BY: AA GHUN C. AL-BANTANY
bambu-bambu ini akan kurapatkan menjadi sebuah rakit
menyeberangi aliran sungai yang begitu panjang
hingga sampai di tepian sejarahmu
mawar
dengan pisau ini akan kuratakan duri-durimu
sungguh durimu telah melukai daging halusku
wangimu di sejarahmu ta sewangi saat ini
kelopakmu saat ini tak seanggun saat sejarahmu
dengan luka ini kucoba menulis puisi
puisi tanpa makna
puisi yang hanya memancarkan kegundahan auraku
menyeberangi aliran sungai yang begitu panjang
hingga sampai di tepian sejarahmu
mawar
dengan pisau ini akan kuratakan duri-durimu
sungguh durimu telah melukai daging halusku
wangimu di sejarahmu ta sewangi saat ini
kelopakmu saat ini tak seanggun saat sejarahmu
dengan luka ini kucoba menulis puisi
puisi tanpa makna
puisi yang hanya memancarkan kegundahan auraku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTARI SETIAP POSTING YANG SAYA TULIS.....
JANGAN LUPA KOMENTARI SEMUA YANG ADA DI NEGARA KITA....