Senin, 06 Juni 2016

Puisi: Asih

Asih
Kini Kuberanikan menyebut namamu
Asih
Rinduku sudah tidak terbendung

Pesonamu merenggut logikaku
Kehilanganmu membunuh akal sehatku
Kenapa kau lenyapkan diri dariku
Aku sampai gila mencarimu

Kudatangi rumahmu
Hanya kudapati gembok pintu
Aku tahu kau di dalam situ
Tapi aku juga tahu kau menolak menampakkan wajahmu

Kudatangi lagi di lain hari
Masih kudapati gembok pintu
Malah tetanggamu yang menemui
Menegaskan kau tak mau menemuiku

Dengan cara apa lagi aku harus bicara
Jutaan surat kau bakar dengan amarah
Ribuan salam kau tepis tanpa kata
Aku kau buang

Asih yang kucinta
Namamu selalu kuselipkan dalam keluhku pada tuhan
Memohon api di dadamu lekas dipadamkan
Agar kita bisa bicara perlahan-lahan

Asih
Sikapmu seperti akulah orang yang paling berdosa
Pahit
Getir di jiwa amat tak terkira

Asih
Dunia membujukku melupakanmu, sayang
Tapi mereka tak mengerti
Hatiku hanya memilihmu saja

Asih
Padamkan api di hatimu
Maafkan aku yang berdosa ini
Aku merindukanmu

 Asih
Kragilan-Serang, 21 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTARI SETIAP POSTING YANG SAYA TULIS.....

JANGAN LUPA KOMENTARI SEMUA YANG ADA DI NEGARA KITA....