Minggu, 10 April 2016

puisi: Biarkan Aku Meracau Sejenak

biarkan aku meracau sejenak
mengingatkanmu akan sebatang tebu

manis
manis sekali
sempat aku merasakannya
tapi kini habis tak bersisa

sesosok hama menyedot kencang manis gulanya
kemudian ditarik dari genggamanku

saat kuambil lagi
tebu itu seakan enggan kembali
saat gulanya kucoba rasakan lagi
habis

hambar
tawar
seperti kamu padaku saat ini

Kragilan-Serang, 29 maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTARI SETIAP POSTING YANG SAYA TULIS.....

JANGAN LUPA KOMENTARI SEMUA YANG ADA DI NEGARA KITA....